SUARASULTRA.COM | KONAWE – Pemerintah daerah Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) terus berupaya meningkatkan harga jual cabai petani.
Kepala Dinas TPHP Gunawan Samad melalui Kepala Seksi (Kasi) Pengolahan dan Pemasaran, Sri Dewi Utami mengatakan, pihaknya telah membuka sejumlah komunikasi dengan pedagang di Kota Kendari terkait upaya pemasaran hasil petani cabai di Konawe.
“Saat ini hasil panen cabai petani di konawe mencapai 19 Ton per panen dalam 1 Hektare, jika hasil panen baik, itu dapat mencapai 24 ton per hektare dalam setiap kali panen,” kata Sri sapaan akrab Kasi Pengolahan dan Pemasaran Dinas TPHP Konawe saat ditemui di ruang kerjanya baru-baru ini.
Menurut Sri, sebagian hasil produksi cabai dari petani belum cukup maksimal. Pasalnya, kondisi struktur tanah sebagian dari petani belum cukup baik untuk memproduksi hasil cabai yang berkualitas.
Untuk itu lanjut Sri, pihaknya telah melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan hasil produksi cabai petani. Selain itu, pihaknya juga telah melakukan sosialisasi kepada petani cabai berupa pelatihan maupun penyuluhan di lapangan secara lansung.
“Sebenarnya kami memiliki petani cabai binaan di wilayah Duriasi dan Onembute. Binaan kami sudah pernah mengolah cabai menjadi saos. Namun terkendala biaya produksi dengan hasil penjualan masih rugi. Terpaksa binaan kami berhenti mengolah cabai menjadi saos,” tuturnya.
Saat ini, petani cabai di Konawe lebih memilih menjual cabai secara langsung ke pasar – pasar di Konawe dan Kota Kendari.
“Untungnya lebih bagus di jual ke pasar dibandingkan memproduksi cabai menjadi saos. Biaya operasional sedikit tapi untung lebih besar,” pungkasnya.
Laporan: Sukardi Muhtar
