Sekda: Konsep Pembangunan di Konawe Menerapkan Tiga Prinsip

  • Share
Sekda Konawe Dr. Ferdinand Sapan, SP, MH

Make Image responsive
Make Image responsive
Sekda Konawe Dr. Ferdinand Sapan, SP, MH

SUARASULTRA.COM | KONAWE – Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) di bawah komando Bupati Kery Saiful Konggoasa (KSK) menerapkan tiga prinsip dalam konsep pembangunan daerah.

“Di Konawe itu, konsep membangunnya ada tiga prinsip dalam rangka pembangunan wilayah,” ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe Dr. Ferdinand Sapan, SP, MH saat berbincang dengan awak media ini beberapa waktu lalu.

Prinsip yang pertama kata Ferdy sapaan akrab Sekda Konawe adalah bagaimana memaksimalkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Artinya, kalau APBD itu akhirnya fokus ke sub sektor tertentu, berarti sub sektor lain kita support bagaimana APBN masuk ke sini (Konawe -red).

Ferdy pun memberikan contoh terhadap terintegrasinya pembangunan bendung Ameroro 2. Pemda sudah mulai merancang, ini kewenangan balai yang mana, kewenangan provinsi mana dan kewenangan kabupaten yang mana.

“Nah, kewenangan kabupaten mulai juga kita tata, berarti dibiayai APBD kan. Jadi terintegrasi, bendungan dibangun oleh APBN, jaringan sekundernya dibangun oleh provinsi misalnya atau balai dan tersiernya oleh kabupaten. Jadi program itu tidak sepotong – sepotong, dia tuntas,” jelas Ferdy.

Prinsip yang kedua lanjut Ferdy yaitu bagaimana mendorong atau memaksimalkan investasi. Oleh karenanya pemda membuka ruang kepada investor untuk melakukan investasi di daerah ini. Bukan cuma bidang pertambangan, bidang lain pun dipersilahkan selama itu dapat menggerakkan ekonomi masyarakat maupun UMKM secara langsung maupun tidak langsung.

“Silahkan selama terpenuhi syarat – syarat seperti kesesuaian tata ruang wilayah dan tidak berdampak kepada risiko lingkungan,” ujarnya.

Kemudian prinsip membangun yang ketiga adalah bagaimana memaksimalkan potensi lokal. Seperti memaksimalkan peternakan, persawahan dan perikanan.

Menurut Jenderal ASN Konawe ini, prinsip pembangunan yang ketiga ini cukup memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Walau kondisi pandemi Covid-19, ekonomi Konawe tetap tumbuh positif.

“Yang tidak pernah kita hitung adalah belanja yang bersumber dari petani, hasil produksi padi, peternakan dan perikanan. Inilah yang menggerakkan sektor – sektor yang ada di Konawe, makanya kenapa tumbuh. Jadi jangan heran data makro ekonomi kita di angka 6,5 persen pada tahun 2021 karena ada sektor yang mendorong pertumbuhan itu,” pungkasnya.

Laporan: Sukardi Muhtar

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share