SUARASULTRA.COM | KONAWE – Kejaksaan Negeri (Kejari) Konawe, Sulawesi Tenggara, menunjukkan taringnya dalam upaya pemberantasan korupsi di wilayah hukumnya.
Serangkaian penyelidikan dan penyidikan tengah gencar dilakukan terhadap sejumlah proyek dan pengelolaan keuangan daerah yang terindikasi merugikan negara.
Beberapa kasus yang saat ini menjadi fokus utama Kejari Konawe meliputi dugaan korupsi pada proyek revitalisasi lanjutan III dan pembangunan Food Court.
Selain itu, korps Adhyaksa ini juga tengah mengusut dugaan penyelewengan dalam pembangunan pagar dan penimbunan di lingkungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Konawe.
Lebih lanjut, penanganan kasus dugaan korupsi di Kabupaten Konawe Kepulauan menunjukkan perkembangan signifikan dengan peningkatan status dari tahap penyelidikan ke tahap penyidikan.
Langkah maju ini mengindikasikan adanya temuan awal yang kuat terkait dugaan tindak pidana korupsi.
Tidak berhenti di situ, Kejari Konawe kini memperluas bidikannya ke sektor pendapatan daerah. Diduga terjadi praktik korupsi dalam pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Konawe yang ditangani oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda).
Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejari Konawe, M. Anhar L. Bharadaksa, SH, membenarkan adanya penyelidikan terkait dugaan korupsi PAD Konawe.
“Benar, saat ini kami lagi Pulbaket (pengumpulan bahan dan keterangan) terkait PAD Konawe,” ungkap Kasi Intelijen saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis 8 Mei 2025.
Meskipun demikian, Kasi Intelijen M. Anhar L. Bharadaksa, SH, belum bersedia memberikan rincian lebih lanjut mengenai indikasi korupsi PAD yang sedang didalami pihaknya.
Lebih lanjut, Kasi Intelijen menegaskan bahwa Kejari Konawe sebagai garda terdepan penegakan hukum terus berupaya secara proaktif dalam mencegah terjadinya tindak pidana korupsi.
Langkah ini diharapkan dapat menciptakan iklim pembangunan yang bersih dan maksimal di wilayah Konawe.
“Korupsi kita cegah, semua potensi pendapatan daerah itu dimaksimalkan untuk pembangunan daerah yang berkelanjutan dan menyejahterakan masyarakat,” pungkasnya dengan nada optimis.
Laporan: Sukardi Muhtar
