SUARASULTRA.COM | KENDARI – Aroma persaingan kian sengit menjelang penentuan pucuk pimpinan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Sebanyak lima tokoh potensial kini tengah beradu taktik dan lobi untuk mendapatkan restu dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN, demi menduduki kursi Ketua DPW PAN Sultra periode mendatang.
Kelima kandidat yang terjaring melalui Musyawarah Wilayah (Muswil) PAN Sultra yang berlangsung di Kota Kendari pada Sabtu (10/5/2025) tersebut adalah figur-figur kunci di internal partai.
Mereka adalah petahana Ketua DPW PAN Sultra periode 2020-2025, Abdurrahman Shaleh (ARS), Bupati Konawe yang tengah moncer, Yusran Akbar, serta salah satu pengurus DPP PAN yang memiliki pengaruh kuat, Farazandi Fidinansyah.
Dua nama lainnya yang turut meramaikan bursa calon ketua adalah Sekretaris DPW PAN Sultra sekaligus mantan Bupati Buton Utara, Ridwan Zakariah, dan Wakil Bupati Kolaka yang dikenal sebagai kader loyal PAN, Husmaluddin.
Ridwan Zakariah mengungkapkan bahwa proses penjaringan kandidat melalui Muswil PAN berlangsung dinamis. Sebanyak 13 nama kader potensial awalnya diusulkan oleh pengurus daerah untuk menjadi calon formatur.
Setelah melalui serangkaian diskusi dan pembahasan mendalam, mengerucutlah lima nama yang dianggap representatif untuk diajukan ke tingkat pusat.
“Lima formatur ini yang nantinya akan kami serahkan ke DPP untuk dibahas lebih lanjut. DPP akan memiliki kewenangan penuh untuk menentukan siapa yang akan ditunjuk sebagai Ketua DPW PAN Sultra periode selanjutnya,” jelas Ridwan saat dikonfirmasi via sambungan telepon pada Selasa (13/5/2025).
Lebih lanjut, Ridwan memerinci bahwa dari lima nama yang diusulkan, empat di antaranya merupakan representasi dari kader daerah, sementara satu nama merupakan perwakilan dari unsur DPP.
Kelima nama terpilih ini dijadwalkan akan bertolak ke Jakarta dalam waktu dekat untuk melakukan pertemuan dan berembuk di bawah arahan DPP PAN.
“Keputusan final mengenai siapa yang akan memimpin DPW PAN Sultra sepenuhnya berada di tangan DPP. Kami akan segera berangkat ke Jakarta untuk mengikuti proses selanjutnya,” tutur mantan Bupati Buton Utara tersebut.
Sementara itu, mantan Wakil Ketua DPW PAN Sultra, Sukarman AK, menegaskan bahwa dengan ditetapkannya lima nama formatur ini, secara otomatis kepengurusan DPW PAN Sultra periode 2020-2025 telah berakhir atau demisioner.
“Dengan formatur lima nama ini, maka kepengurusan periode sebelumnya sudah demisioner. Nantinya, kepengurusan baru akan dibentuk berdasarkan hasil keputusan DPP dari lima formatur yang telah disepakati,” pungkas Sukarman.***
Editor: Sukardi Muhtar
