Warga Desa Motaha dan Lamoen Jadi Korban Pembacokan Diduga oleh Karyawan PT Marketindo Selaras di Konsel
SUARASULTRA.COM | KONSEL – Dua warga dari Desa Motaha dan Desa Lamoen menjadi korban pembacokan yang diduga dilakukan oleh karyawan PT Marketindo Selaras, Jumat (6 Juni 2025).
Kronologi kejadian bermula saat para pemilik lahan dari kedua desa tersebut turun ke lokasi sekitar pukul 15.00 WITA untuk memastikan informasi terkait penggusuran lahan oleh pihak perusahaan. Setelah memastikan kebenaran informasi itu, mereka berencana pulang ke rumah masing-masing.
Namun, sekitar pukul 15.15 WITA, mereka dihadang oleh sekitar 15 orang karyawan PT Marketindo Selaras di lapangan. Selanjutnya, terjadi pertikaian yang akhirnya menimbulkan korban luka-luka dari pihak warga pemilik lahan.
Salah satu korban, Tasmadi (45), warga Desa Motaha, menceritakan kepada awak media bahwa dirinya mengalami luka serius di bagian lengan dan dada, yang membutuhkan 19 jahitan baik luar maupun dalam.
“Para pelaku yang menghadang kami adalah suruhan manajemen perusahaan PT Marketindo Selaras. Ini sudah berkali-kali terjadi pertikaian di lapangan, dan biasanya karyawan perusahaan menjadi garda terdepan yang membackup pihak perusahaan,” jelas Tasmadi.
Korban kedua, Juharman (42), warga Desa Lamoen, dirujuk ke Rumah Sakit Kabupaten dengan kondisi luka parah di bagian belakang dan mengalami keretakan pada tulang rusuknya.
Tasmadi mengharapkan agar penegak hukum segera mengusut tuntas kasus ini demi keadilan bagi para korban.
“Saya berharap penegak hukum dapat menangani kasus ini dengan serius dan memberikan keadilan bagi kami yang menjadi korban,” tutupnya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari Kepolisian Resor Konawe Selatan.
Laporan: Redaksi
