Anggaran Dana Desa, Dorong Ekonomi Warga Desa Tongalino

Ketgam : Bastian bersama istri sedang membuat alat pertanian secara tradisional.

SUARASULTRA.COM, KONUT – Kegiatan pembangunan di Desa Tongalino Kecamatan Lembo Kabupaten Konawe Utara  ( Konut), Provinsi Sulawesi Tenggara  (Sultra) dinilai mampu meningkatkan  ekonomi masyarakat setempat.

 

Pasalnya, dalam tiga tahun terakhir, Pemerintah  Desa Tongalino memberikan  pelayanan kemasyarakatan melalui  program  percepatan  pembangunan  perdesaan melalui anggaran dana desa (DD) dari pemerintah pusat.

 

Ketgam : Kades Tongalino, Jamil Buduha

Selain peningkatan pembangunan infrastruktur  desa, pemerintah  setempat juga mengembangkan  usaha ekonomi warga melalui dana pengguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang bersumber  dari Dana  Desa (angaran APBN).

 

Kepala Desa Tongalino, Jamil Buduha saat ditemui Suara Sultra Sabtu kemarin (02/02/2019) menjelaskan bahwa agar dapat dinikmati manfaat bantuan pemerintah pusat dalam hal ini bantuan DD, pelaksanaan kegiatan programnya harus berjalan sesuai mekanisme.

 

“Kalau kita laksanakan sesuai mekanisme, hasilnya  pasti akan meningkatkan kesejahteraan  masyarakat  dan target pembangunan perdesaan  akan tercapai,” katanya.

 

Menurut Jamil, mulai perencanaan pembangunan, pelayanan kemasyarakatan dan pemerintahan,  penyediaan infrastruktur desa, pengelolaan  keuangan  dan aset desa, sampai pada tingkat  pembinaan dan pemberdayaan seluruh  elemen masyarakat harus dilibatkan.

 

Ketgam : Gedung PAUD Tongalino yang dibangun pada tahun 2017 menggunakan DD dari APBN.

“Dari tahap perencanaan sampai pada proses pelaksanaan program, kita selenggarakan musyawarah  desa dan kemudian hasil mufakat menjadi acuan bersama pemerintah desa  dan masyarakat untuk bekerja sama  mensukseskan program pembangunan,” tutur Kades Tongalino itu.

 

Diketahui, pembangunan infrastruktur desa Tongalino dimulai sejak tahun  2015 lalu. Wilayah tersebut  telah mengelola anggaran  APBN dan APBD  berjumlah miliaran  rupiah.

 

Anggaran tersebut  telah digunakan dalam penyediaan sarana dan prasarana infrastruktur desa yakni pembukaan dan peningkatan jalan desa, pembangunan sarana pendidikan anak usia  dini, pembangunan  sarana olahraga  serta menguatan modal usaha masyarakat  melalui dan BUMDes.

 

Dikatakan, BUMDes sampai saat ini mengalami peningkatan pendapatan hingga 40 persen setiap tahunnya.

 

Bastian (30), salah satu pengrajin alat pertanian di desa Tongalino, kepada media ini mengatakan bahwa berkat adanya pinjaman modal dari BUMDes, usaha yang digelutinya selama ini semakin meningkatkan.

 

“Modal awal saya buka usaha percetakan alat pertanian cuman Rp 200 ribu untuk beli bahan baku seperti besi bekas. Setelah saya pinjam modal dari BUMDes sebanyak Rp1,5 juta pada tahun 2016, omset dan produksi saya jadi meningkat bahkan pesanan dari konsumen juga semakin bertambah sampai sekarang,” ujarnya.

 

Menurut  Bastian, pemerintah desa  sangat baik dalam memberikan pelayanan dan  mengelola  anggaran  DD. Termasuk  pengurus BUMDes juga bagus melayani warga sehingga semua merasa senang karena terbantu dengan bantuan tersebut.

 

Laporan : Aras Moita
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive

About redaksi

x

Check Also

Gubernur Sultra Lepas Ekspor Perdana Komoditas Biji Pinang

SUARASULTRA.COM | KENDARI – Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Irjen Pol (Purn) Andap Budhi Revianto ...