SUARASULTRA.COM, KONAWE – Implementasi janji politik Kery Saiful Konggoasa dan Gusli Topan Sabara, ST, MM yang dituangkan dalam Visi Misi saat Pilkada 2018 lalu, kini mulai direalisasikan.
Diketahui, ada tiga sektor unggulan yang menjadi prioritas dalam pemerintahan Kery – Gusli. Yakni sektor Pertanian, Perikanan, dan Peternakan.
Baru-baru ini, Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara menyalurkan bantuan bibit ikan air tawar di Desa Lahotutu, Kecamatan Wonggeduku Barat.
Pada kesempatan itu, ada tujuh kelompok tani di dua desa yang mendapat bantuan dari Pemda Konawe. Tiga kelompok berasal dari Desa Lahotutu. Sementara empat kelompok lainnya berasal dari Desa Linonggasai. Total bibit ikan yang disalurkan sebanyak 17.500 (tujuhbelas ribu lima ratus).
Dalam setiap kelompok penerima bantuan beranggotakan 10 kepala keluarga (KK). Dengan total bantuan bantuan yang diberikan sebanyak 70 paket. Sehingga masing-masing KK mendapat satu kantong bibit ikan yang berisikan 250 bibit ikan berukuran 3 sampai 5 cm.
Adapun jenis bibit ikan yang diberikan, beragam. Ada Lele, Nila, dan ikan Mas.Jenis ikan yang disalurkan sesuai permintaan warga saat mengajukan proposal.
Setibanya di lokasi penyerahan bantuan, mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konawe itu langsung memberi penjelasan kepada warga bahwa bantuan tersebut merupakan bagian dari program seribu kolam.
Perogram tersebut menurut Gusli bertujuan memerangi kemiskinan di Negeri Leluhur, Tanah Kerinduan.
“Kita berharap, bantuan ini bisa menopang ekonomi keluarga. Selain untuk dijual, juga bisa dipakai untuk konsumsi pribadi. Keluarga kita wajib minimal makan tiga kali sehari dan harus ada ikannya. Biar cerdas nanti anak-anak kita,” jelas Gusli.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Konawe itu juga mengingatkan agar program pembagian bibit ikan dapat tepat sasaran. Jangan orang mampu juga turut menikmatinya.
“Nanti saya akan cek. Kalau nanti banyak orang mampu yang juga dapat bantuan ini, pak Kadis yang jadi sasaran,” tegas Gusli kepada Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Konawe, yang juga hadir di acara tersebut.
Usai memberikan penjelasan kepada warga penerima bantuan, acara kemudian dilanjutkan dengan pemberian bibit secara simbolis kepada masing-masing perwakilan kelompok.
Setelah itu, Gusli langsung menuju ke kolam ikan dan melepas secara simbolis pula bibit ikan yang akan dibudidaya.
“Semoga bibit ini bisa menjadi pemantik dalam menumbuhkan kesejahteraan keluarga di Konawe,” harapnya.
Setelah melepas bibit ikan, Gusli kembali bersama warga dan langsung membuka dialog. Ia memberi kesempatan kepada warga untuk mengeluarkan uneg-unegnya terkait program pemerintah, khususnya dalam penyaluran bantuan.
Salah seorang warga kemudian mengambil mic. Ia memperkenalkan kalau dirinya adalah Kepala Desa Linonggasai. Ia mengaku galau atas bagi-bagi bantuan bibit ikan yang tengah berlangsung.
“Di desa saya itu, ada tujuh kelompok yang buat proposal. Tapi yang dikasi ini baru empat kelompok. Takutnya nanti kalau saya pulang, yang tiga kelompok ini marah-marah ke pak desanya,” tuturnya.
Mendengar aspirasi tersebut, Gusli pun langsung menoleh ke belakang dan bertanya kepada Kepala DKP Konawe, Mudiyanto. Ia bertanya, apakah masih ada sisa bibit yang bisa dibarikan untuk tiga kelompok atau 30 KK. Mudiyanto pun menjawab masih ada dan cukup untuk diberikan.
“Ya sudah, kekurangan yang untuk tiga kelompok itu langsung berhubungan dengan pak Kadis. Stoknya ada,” terang Gusli yang disambut tepuk tangan warga.
Laporan: Sukardi Muhtar