SUARASULTRA.COM | KONAWE – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar rapat Pra Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Daerah tingkat Kabupaten Konawe dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Konawe tahun 2021, Kamis (5/3/2020).
Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara, ST, MM dan dihadiri oleh Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, Lurah, dan Kepala Desa (Kades), bertempat di Aula Rapat, Lantai II Kantor Bappeda.
Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara dalam sambutannya mengatakan bahwa tiga program unggulan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe pada tahun 2019/2020 masih tetap menjadi skala prioritas pada tahun 2021 mendatang.
Ketiga program unggulan tersebut adalah program sejuta ekor Sapi di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, program sejuta ton beras pada Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunana, dan program seribu kolam air tawar di Dinas Kelautan dan Perikanan.
Menurut Gusli sapaan akrab Wakil Bupati Konawe, ketiga sektor unggulan ini tetap dipertahankan menjadi skala prioritas karena terbukti mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang mana diketahui hampir mencapai dua digit, yakni 9,20 persen pada tahun 2019 lalu dan tertinggi di jazirah Sulawesi Tenggara.
Dikatakan, untuk menyukseskan progres pembangunan, OPD dan Camat harus tetap pada Cascading perencanaan dan tetap mengacu pada lima pokok yang telah ditentukan yakni Pertumbuhan Ekonomi, Pengangguran, Angka Kemiskinan, Inflasi, dan Rasio. Selain itu dirinya juga menekankan bahwa Visi-misi yang sudh ada, itu yang dijalankan terlebih dahulu.
“Boleh menerima aspirasi di luar, tetapi tidak boleh menggangu yang telah ada atau mengubah visi-misi sektoral. Harus linear dengan Cascading,” tegasnya.
Gusli menerangkan bahwa hal ini berlaku dalam seluruh kegiatan penyerapan aspirasi, seperti pra musrenbang ataupun musrenbang.
Ia pun mencontohkan, ketika membangun rumah, harus dikerjakan sesuai dengan gambar. Sehingga hasil yang didapatkan menjadi maksimal.
Sebelum mengakhiri sambutan, Gusli minta agar para pimpinan OPD selalu mempelajari cascading untuk disesuaikan dengan indikator – indikator dari visi-misi pemerintah daerah yang sudah ada.
“Jangan pernah keluar dari cascading. Semua harus linear,” tegasnya.
Selain itu, mantan ketua DPRD Konawe ini juga menekankan alasan Konawe tetap bertumpu pada ketahanan pangan meski Konawe ada industri. Karena menurutnya, penyumbang pertumbuhan ekonomi daerah adalah dari sektor pertanian.
“Alasannya karena semua orang butuh makan, makanya kita yang jadi tumpuan penyedia makanan kepada daerah-daerah yang bertumpu pada sektor industri atau manufaktur,”pungkasnya.
Laporan: Sukardi Muhtar