SUARASULTRA.COM | KONUT – Diduga tidak adil, proses pendataan calon penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa APBN tahun 2020, Pemerintah Desa Taipa Kecamatan Lembo Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mendapat protes dari beberapa warganya.
Hal tersebut terkuak saat beberapa warga desa setempat mengungkapkan bahwa pendataan calon penerima BLT DD yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Taipa, dinilai tidak adil.
“Pendataan BLT di desa ini tidak adil karena masih ada beberapa warga miskin yang layak tapi tidak didata dan ada yang tidak seharusnya dapat, itumi yang didaftar” kata salah satu sumber SUARA SULTRA.
Menanggapi tudingan tersebut, Kepala Desa Taipa Miso membantah jika ada warga menilai pendataan BLT yang tidak adil.
“Kami bekerja berdasarkan aturan dan regulasi dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah serta hasil musyawarah desa yang diikuti oleh warga terkait proses penanganan Covid-19 termasuk pendataan calon penerima BLT DD APBN,”kata Miso
saat dikonfirmasi Suarasultra.com pada Rabu (13/05/2020).
Menurut Miso, pendataan warga calon penerima BLT dilakukan oleh tim Verifikasi desa dan kemudian hasilnya, pemerintah desa melaporkan ke Camat dan Pemda Konut yang kemudian diverifikasi lagi di Kabupaten.
“Hasil Verifikasi BLT untuk desa Taipa berjumlah 66 KK dari total warga 165 KK. Dan sampai saat ini masih tahap proses pengurusan administrasi untuk penyaluran BLT DD secara non-tunai,” ucap Kades Taipa.
Ditambahkan, Dana Desa APBN TA. 2020 untuk Desa Taipa belum cair termasuk untuk anggaran penanganan Covid 19.
Sedangkan untuk rencana kegiatan pembangunan tahun ini (2020), Miso menyebut bahwa pemerintah bersama masyarakat bersepakat akan melaksanakan pembangunan gedung Posyandu satu unit, penyelenggaraan kegitan pemberdayaan dan khusus penanganan bencana non-alam yaitu pencegahan dan penanganan dampak penularan Covid 19 akan disiapkan 25 persen.
“Total pagu anggaran DD APBN tahun ini, Desa Taipa mendapat Rp. 700 juta lebih,” ujarnya.
Sementara di tempat berbeda, Ahya (52) pekerja nelayan mengatakan dirinya bersama keluarga sebagai calon penerima BLT DD Desa Taipa merasa terbantu dengan adanya bantuan pemerintah tersebut.
“Dalam situasi ekonomi saat ini, kami sangat berterima kasih kepada pemerintah yang telah membantu beban hidup kami,” pungkasnya.
Laporan: Aras Moita