



SUARASULTRA.COM, KONUT – Mega Industri berupa pabrik pengolahan dan pemurnian bijih nikel atau yang lebih dikenal sebagai Smelter bakal dibangung di Wilayah Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada tahun 2021 mendatang.
Kabar gembira tersebut disampaikan oleh Calon Wakil Bupati Konawe Utara periode 2021–2026 H. Abu Haera saat menggelar kampanye terbatas di Kecamatan Sawa, Sabtu (14/11/2020).
“Program pembangunan mega industri yang akan dibangun di Kecamatan Motui dan Langgikima sudah masuk agenda nasional. Selain itu, kita akan bangun pabrik gula dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kecamtan Sawa,” kata Abu Haera dalam orasi politiknya.
Menurut H. Abu Haera selain pembangunan industri, paslon RABU juga fokus dan akan tetap melanjutkan pembangunan infrastruktur yang belum selesai.
Lebih lanjjut mantan Sekretaris Daerah Konut ini membebarkan program pro rakyat yang akan direalisasikan jika Paslon RABU mendapat mabdat rakyat untuk memimpin Konut yang lebih baik lagi ke depan.
Program tersebut yaitu bantuan pendidikan gratis, pelayanan kesehatan gratis, penanganan bencana termasuk penanggulangan abrasi pantai di wilayah pesisir.
Abu Haera juga menyebut peningkatan ekonomi masyarakat yakni pemberdayaan Koperasi dan UMKM tetap menjadi perioritas utama dalam meningkatkan ekonomi masyarakat Konawe Utara.
Rencana pembangunan mega industri dan PLTU 400 Megawatt di Konut pada tahun 2021 mendatang dibenarkan oleh Rabiudin Aspa anggota Dewan Perwakikan Rakyat Daerah (DPRD ) Konut dari Fraksi PDI Perjuangan.
“Program ini sudah masuk agenda nasional dan tentu nantinya akan membuka lapangan kerja yang sangat besar bagi masyarakat Konut. Untuk itu kita berharap dan yakin paslon RABU adalah calon pemimpin yang ideal dan pemimpin yang pro rakyat,” kata Rabiudin Aspa kepada Suarasultra.com.
Politisi PDIP ini mengatakan 9 Desember 2020 adalah momen yang tepat di mana masyarakat Konut menentukan pilihannya kepada paslon Ruksamin – Abu Haera.
“Kami dari PDIP siap mengawal program pemerintah pusat dan program pemerintah daerah,”pungkasnya.
Laporan: Aras Moita





