Banjir Melanda Dua Desa di Kolaka, FORMAPI Kirim Surat Keberatan kepada PT CNI

  • Share
Tampak banjir yang melanda dua desa di Kolaka meluber hingga ke Jalan Trans Sulawesi. Foto: Istimewa

Make Image responsive
Make Image responsive

SUARASULTRA.COM | KOLAKAForum Masyarakat Kawasan Ponre-Langgomali (Formapi), yang terdiri dari 600 anggota dan dibina oleh Anggota DPRD Kolaka, Awaluddin Paseng, mengirimkan surat keberatan kepada PT Ceria Nugraha Indotama (CNI).

Surat tersebut dilayangkan terkait pernyataan manajemen PT CNI yang menyebutkan bahwa banjir yang melanda Desa Ponre dan Desa Langgomali bukan disebabkan oleh aktivitas penambangan mereka, melainkan akibat curah hujan tinggi.

Dalam pesan WhatsApp yang diterima pada 1 Februari 2025, Awaluddin Paseng menegaskan bahwa pernyataan PT CNI tersebut sebagai upaya memutarbalikkan fakta.

Sebagai pembina Formapi sekaligus Wakil Ketua DPRD Kolaka, Awaluddin meminta PT CNI untuk meminta maaf dan memberikan klarifikasi terkait bantahan tersebut. Ia juga menyarankan agar Formapi segera mengirimkan surat keberatan resmi kepada pihak perusahaan.

Hal serupa disampaikan oleh Suar Adnan, perwakilan masyarakat Ponre, melalui pesan WhatsApp pada 31 Januari 2025. Ia mengungkapkan bahwa banjir kembali melanda wilayah tersebut setelah hujan deras, bahkan menggenangi pemukiman warga.

Suar menduga bahwa banjir tersebut merupakan dampak dari aktivitas penambangan PT CNI di Kecamatan Wolo, yang menyebabkan air irigasi persawahan berubah menjadi merah dan merugikan para petani.

Suar juga mencurigai jebolnya sedimen pond di area penambangan PT CNI sebagai salah satu faktor yang menyebabkan meluapnya air hingga ke Jalan Trans Sulawesi.

Suar menyertakan foto dan video sebagai bukti limpasan air yang mengalir dari hulu ke hilir, yang berasal dari area pertambangan yang terletak di daerah pegunungan.

Selain itu, dia juga menyoroti kelalaian PT CNI dalam melakukan pembenahan terhadap sedimen pond meskipun telah diperingatkan sejak 2021.

“Hingga saat ini, pembenahan yang dimaksud belum juga dilakukan oleh pihak Ceria,” ujarnya dengan kesal.

Suar pun meminta PT CNI untuk segera melakukan perbaikan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) pertambangan yang berlaku. (**)

Editor: Sukardi Muhtar

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share