Bersama Mahasiswa, TNI Siap Jadi ‘Guru’ di Tengah Masyarakat

  • Share
Ketgam: Danramil Wawotobi, Kapten Inf Salmar Gona saat memberikan pembekalan kepada mahasiswa, Rabu (27/2/2019).

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Ketgam: Danramil Wawotobi, Kapten Inf Salmar Gona saat memberikan pembekalan kepada mahasiswa, Rabu (27/2/2019).
 
SUARASULTRA.COM, KONAWE – Operasi TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke 104 di Kecamatan Anggotoa Kabupaten Konawe telah resmi dibuka oleh Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa, Selasa (26/2/2019).

 

Pasca pembukaan kegiatan tersebut, TNI langsung tancap gas. Bersama elemen masyarakat setempat, Polri serta mahasiswa, kini TNI langsung memulai berbagai kegiatan. Salah satunya adalah kegiatan pembekalan mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan TMMD kali ini.

 

Danramil 1417/02/ Wawotobi, Kapten Inf Salmar Gano mengatakan kegiatan TMMD pada lima desa di Kecamatan Anggotoa melibatkan partisipasi mahasiswa dan masyarakat setempat.

 

Untuk Mahasiswa, Salmar Gona menyebut bahwa mereka (Mahasiswa-red) yang akan terlibat dalam giat TMMD nantinya akan melaksanakan kegiatan fisik maupun non fisik.

 

Khusus untuk mahasiswa Universitas Lakidende (Unilaki) jurusan Keguruan, Bahasa dan Matematika kata perwira TNI dengan pangkat tiga balak di pundak itu nantinya akan mengajar di sekolah – sekolah maupun di tempat kelompok belajar.

 

Ketgam : Danramil 1417/02/ Wawotobi Kapten Inf Salmar Gona saat memperkenalkan kepada mahasiswa cara kerja seseorang atau kelompok untuk membuat berita berita HOAX
“Karena mereka belum pernah ngajar, kita ajarkan mereka teknik kalau di militer ada istilah CMI (Cara Memberi Instruksi) kita ajarkan,” kata mantan Danramil Ranomeeto itu saat ditemui usai melakukan pembekalan, Rabu (27/2/2019).

 

Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, Salmar Gona menyebut pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak sekolah dalam hal ini kepala sekolah dan guru – gurunya.

 

“Mereka nanti ngajar didampingi sama Bhabinsa,” ujarnya.

 

Menurut Kapten Inf Salmar Gona, kelompok mahasiswa ini nantinya akan dibagi menjadi lima dengan peran yang berbeda beda. Salah satu kelompok tersebut akan bekerja untuk mendata kondisi sosial masyarakat setempat.

 

“Akan mendata masyarakat yang belum, yang masih buta huruf. Atau belum sekolah, kita upayakan dirikan selama TMMD ini kita ngajar, pemberantasan buta huruf baik itu bahasa latin maupun bahasa Arab, termasuk baca tulis Al Qur’an,” tuturnya.

 

Sementara untuk keterlibatan anggota Kepolisian dalam kegiatan TMMD tersebut, Danramil Wawotobi ini menjelaskan bahwa keberadaan rekan Kepolisian nantinya akan membantu melakukan penyuluhan tentang narkoba, keamanan dan berita berita HOAX.

 

Untuk diketahui dalam kegiatan TMMD ke 104, ada lima desa di Kecamatan Anggotoa yang menjadi sasarn kegiatan yakni Desa Karandu, Wowaporesa, Wawonario, Nario Indah dan Lahuka.

 

Laporan : Redaksi
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share
error: Content is protected !!