Puspa Sultra Sebut Konawe Tertinggi Kekerasan Perempuan dan Anak, Ini Tanggapan Wabup GTS

Ketgam : Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara, ST, MM menyalami salah satu Veteran saat acara hari Pahlawan y di aula Merah Putih.

SUARASULTRA.COM, UNAAHA –  Kabupaten Konawe merupakan kabupaten dengan angka kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak tertinggi di Sultra.

 

Hal itu diungkapkan oleh Hasmida, Ketua Forum Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Puspa) Sulawesi Tenggara (Sultra).

 

Menurut Hasmida, tingginya angka tersebut diketahui setelah Puspa Sultra membandingkan data dan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di sejumlah daerah di Sultra.

 

Diketahui, terdapat 35 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi di Kabupaten Konawe sepanjang tahun 2017.

 

Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara, mengatakan, salah satu faktor pemicu terjadinya kekerasan tersebut adalah masalah ekonomi.

 

“Kekerasan terhadap perempuan dan anak rentan terjadi karena dipicu oleh masalah ekonomi,” kata Gusli saat ditemui awak media baru-baru ini.

 

Menurut mantan ketua DPRD Konawe ini, untuk meminimalisir terjadinya kasus yang sama di tahun berikutnya, maka pemerintah daerah Konawe lakukan kerja sama dengan Puspa Konawe.

 

Pemda akan bersama-sama dengan Puspa untuk mengurangi terjadinya kasus yang sama dengan program yang dimiliki Puspa Sultra terkait pencegahan dan membentuk Puspa di Konawe.

 

“Pemerintah daerah juga memiliki konsep pencegahan yang akan disandingkan dengan program Puspa ke depan,”ucapnya.

 

Salah satu program yang dimiliki pemerintah Konawe kata mantan ketua DPRD Konawe itu yakni dengan membuka lapangan kerja dan mengaktifkan Balai Latihan Kerja (BLK) Konawe.

 

“Tekanan ekonomi inilah yang menggangu kerukunan keluarga, sehingga salah satu dasar terjadinya kekeras terhadap perempuan dan anak,” kata Gusli.

 

“Nah, Inilah tugas pemerintah bagaimana caranya menekan terjadinya hal ini dan salah satunya yakni membuka lapangan kerja baik perempuan maupun laki laki, serta memberikan pembekalan keterampilan di BLK,” sambungnya.

 

Selain itu, edukasi pendidikan juga penting disampaikan kepada masyarakat Konawe secara menyeluruh.

 

“Jika pemahamanya tinggi dan pengetahuan agamanya juga baik Insya Allah ini dapat ditekan ke depan,” ujarnya.

 

Laporan : Nawa
Editor     : Sukardi Muhtar

About redaksi

Leave a Reply

x

Check Also

Danlanud Tinjau Lokasi Kunjungan Presiden di Bendungan Ameroro, Sekda Konawe: Pemda Sudah Melakukan Persiapan

SUARASULTRA.COM | Sekretaris Daerah Kabupaten Konawe Dr. Ferdinand, SP, MH mengatakan Pemerintah Kabupaten Konawe Provinsi ...